The Story Of My Life

Judul asli: The Story Of My Life
Penulis: Helen Keller
Penerbit: Genta Pustaka, Jakarta

The Story of My Life adalah kisah nyata perempuan buta, bisu, dan tuli, yang bernama Helen Keller.

Ketika Helen berusia 19 bulan ia terserang penyakit misterius. Helen menderita demam berkepanjangan yang nyaris meruntuhkan harapan orang tuanya. Sampai suatu hari, demam itu pergi dan Helen kecil sadar. Seluruh keluarganya bergembira. Awalnya, tak satupun dari mereka pun dokternya mengetahui bahwa sejak saat itu Helen tidak bisa melihat dan mendengar lagi.

Ketidakmampuan Helen untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri membuat ia menjadi pemarah. Helen tampak seperti anak yang sangat nakal dan sulit dikendalikan. Kondisi ini menyadarkan orang tua Helen untuk memberikan Helen pendidikan.

“Lambat-laun aku mulai terbiasa dengan kesunyian dan kegelapan yang mengelilingiku. Aku lupa bahwa dulu segala sesuatunya begitu berbeda, sampai guruku datang membebaskan jiwaku yang muram.” Anne Sullivan adalah guru sang pembawa cahaya dalam kehidupan Helen selanjutnya.

Anne Sullivan datang ketika Helen berumur 6 tahun 9 bulan. Kehadiran Anne memberikan oase bagi hidup Helen yang sunyi dan gelap. Helen menggambarkannya dalam kalimat yang puitis sebagai berikut:

“Pernahkah kau berada di lautan dalam kepungan kabut tebal, dan sebuah kapal besar dengan tegang dan waswas berusaha merapat ke pelabuhan dengan jangkar dan pita pengukur, dan dengan hati berdebar kau menunggu apa yang akan terjadi? Aku merasa menjadi seperti kapal itu saat pendidikanku belum dimulai, hanya aku tak memiliki kompas dan pita pengukur, dan tidak mungkin mengetahui seberapa dekat jarak pelabuhan. “Cahaya! Beri aku cahaya!” adalah tangisan tak bersuara dari jiwaku, dan cahaya cinta menyinariku tepat pada saat itu.”

Helen belajar mengeja kata melalui permainan jari. Sang guru mengeja kata-kata ke tangannya. Dari kata kemudian menjadi kalimat. Helen merasakan kegairahan yang luar biasa untuk belajar . “Aku bahagia sepanjang hari karena pendidikan telah menghadirkan cahaya dan musik ke dalam jiwaku.”

Helen membuat dunia terpana oleh prestasinya yang luar biasa. Ia menulis cerita pertama pada usia 12 tahun. Ia penderita buta-tuli pertama yang meraih gelar sarjana. Dan ia seorang yang tak kenal lelah menjelajah dunia dan mengobarkan semangat perjuangan untuk melawan peperangan dan penindasan terhadap kaum perempuan.

Memiliki pengetahuan berarti mengerti tujuan yang benar dan salah, mengerti hal-hal yang mulia dan yang hina.” (Helen Keller).

Betapa Helen mengajarkan kita untuk menghargai setiap waktu yang kita miliki di dunia ini untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik dari diri kita untuk kemaslahatan umat.

Comments

  1. Ah, saya pernah baca ceritanya dulu.. Cuma bentuknya komik sih :p

    Nanti coba nyari ah pas ke toko buku~

  2. @abdajis: dulu waktu kecil Ibu juga pernah baca, nah ini beda versi tapi bagus, terutama kata yang dicetak tebel :). Setuju nggak? 🙂

  3. saya ada buku ttg hellen keller
    kalaua da yg minat silakan sms ke 081578830445

Leave a Reply to Enggar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.