Startuppedia

f39e4fed25601bbe707c343f338dde8f
Judul: StartupPedia
Penulis: Anis Uzzaman
Penerjemah: Yenni Saputri
Penerbit: Bentang
Tebal: 229

Beberapa tahun belakangan gerakan startup di negara-negara Asia mengalami peningkatan, termasuk di Indonesia. Kemunculan perusahaan-perusahaan baru berbasis digital yang digawangi oleh anak-anak muda ini menarik perhatian para investor dan venture capitalist dari luar untuk menanamkan modal mereka kepada calon-calon startup potensial.

Startuppedia adalah buku panduan bagi para entrepreneur sebelum memulai startup. Buku ini memberikan informasi yang lengkap bagi para entrepreneur untuk kembali dan memecahkan masalah di setiap tahapan proses pembentukan startup dan memberi cara baru bagi semua orang serta membantu semua orang untuk menjadi entrepreur yang lebih baik.

Startup yang ingin masuk ke pasar global ada baiknya memperhatikan enam elemen penting yang dipaparkan oleh Anis, yaitu:

1. Membentuk sebuah tim.
Tim adalah aspek utama dari startup. Dalam bagian ini, Anis memaparkan pentingnya pembentukan tim dan cara mengembangkan sumber daya manusia yang kuat. Tim merupakan elemen penting yang menentukan seorang investor berinvestasi atau tidak pada sebuah startup. Oleh karena itu tim yang baik adalah yang bersemangat, fleksibel dan jujur serta memahami kultur perusahaan dan mau bersama-sama mewujudkan visi CEO.

Bagaimana merekrut anggota tim dengan persyaratan di atas? Anis menyarankan untuk merekrut orang-orang terbaik melalui rekomendasi kawan, acara, inkubator dan lokakarya startup.

2. Menciptakan sebuah produk.
Produk yang berkualitas dan berpengaruh sangat penting dalam kesuksesan sebuah startup. Penting pula mengingat bahwa sebagian alasan startup mampu sukses karena fondasi pengembangan produk yang kuat. Entrepreneur sebaiknya jangan fokus pada menciptakan produk sesuai keinginan mereka saja namun juga harus fokus pada logistik seperti ukuran pasar, kebutuhan konsumen dan permintaan publik. Selain mengembangkan dan menyempurnakan produk mereka juga perlu melakukan riset pasar mendalam untuk memastikan bahwa produk mereka akan sukses.

Menurut Anis, kita tidak perlu membuat produk yang sempurna dari awal, lebih baik melengkapi produk di tiap tahapannya. Kewirausahaan memberi ruang bagi sebuah produk untuk terus diperbaiki dan disempurnakan di sepanjang prosesnya.

Konsep Lean Startup Model merupakan metode pengembangan produk baru yang menyebar ke seluruh dunia. Komponen utama model ini adalah memeriksa berkali-kali apakah produk ini sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Lean Startup Model adalah pendekatan pengembangan bisnis yang didasarkan pada prinsip produksi ramping dan melihat produk dari sudut pandang konsumen.

Tujuan utama saat mengembangkan produk adalah memenuhi kebutuhan konsumen. Selanjutnya, apa yang terjadi jika produk tidak benar-benar bisa memenuhi kebutuhan konsumen selama beberapa tahun. Jawabannya adalah pengembangan ulang. Pengembangan ulang adalah bagian alamiah dari penyempurnaan produk. Memulai lagi dari awal jelas bukan hal yang efisien oleh karena itu lah Lean Startup dibutuhkan.

“Luncurkan produk ke pasar meski kelengkapan produk masih 60%, lalu ulangi proses verifikasi dan perbaikan berdasarkan respon pasar secepatnya.”

Sebuah contoh pengembangan produk yang bagus adalah instagram. Awalnya instagram adalah aplikasi check in sosial, tempat pengguna bisa berbagi foto di lokasi mereka saat itu. Setelah peluncurannya instagram menemukan bahwa para pengggunanya kebanyakan lebih tertarik untuk berbagi foto daripada check in (measure). Tim kemudian memutuskan untuk mengubah fokusnya pada fitur berbagi foto saja. Ini merupakan contoh dari apa yang disebut “Pivot” (bagian dari learn (Build-Measure-Learn Feedback Loop), teknik lain dari pengembangan produk.

3. Melindungi keuntungan melalui paten.
Hak paten adalah cara untuk melindungi produk Anda. Startup di Asia Tenggara kurang mementingkan hak paten dibandingkan startup di Amerika. Di sana, startup yang baru dibentuk diharapkan mendaftarkan hak paten untuk melindungi teknologi yang mereka miliki, jika tidak, tidak mungkin untuk memperluas bisnis seperti yang mereka harapkan.

Perlindungan hak paten penting dalam keputusan investasi seorang venture capitalist. Dengan banyak bermunculannya startup di Asia maka diharapkan hak paten akan menjadi masalah yang kian penting.

4. Memasarkan produk
“Strategi pemasaran yang berbeda di tahapan yang berbeda.”

Startup harus mampu mengidentifikasikan perbedaan untuk setiap tahap siklus hidup startup demi menyatukan rencana pemasaran yang berbeda. Pada tahap awal peranan media sosial dan mengadakan acara memegang peranan penting bagi strategi pemasaran utama mereka. Selanjutnya, mendapatkan pengguna melalui investor, penasihat, dan direksi. Sebagai contoh jika ada investor terkenal berinvestasi pada sebuah startup, akan lebih efektif jika si investor tersebut yang mempromosikan perusahaan startup tersebut, karena startup tersebut bisa lebih sering diliput media yang kemudian akan meningkatkan kesadaran khalayak terhadapnya.

Ini barangkali alasan mengapa banyak perusahaan sering menggunakan selebritas sebagai ikon produk mereka 🙂

Langkah berikutnya adalah pemasaran dengan menggunakan pengguna. Nah, seperti orang jaman dulu bilang, pemasaran yang efektif itu adalah dari mulut ke mulut. Dropbox adalah contoh terbaik untuk teknik pemasaran ini.

Jika tahap seed telah dilampaui maka yang berikutnya adalah tahap exit. Pada tahap exit dan ekspansi mempromosikan perusahaan melalui humas dan iklan di koran lebih efisien karena langkah ini dapat membantu startup menjangkau lebih banyak orang dan wilayah yang lebih luas.

5. Mengembangkan strategi pembiayaan
Penggalangan dana adalah sumber kehidupan startup. Tanpa dana yang stabil dari berbagai sumber dipastikan pertumbuhan startup dan pengembangan produknya mati.

Beragam sumber pendanaan yang bisa diperoleh startup, diantaranya: melalui teman atau keluarga, crowdfunding, angel investor, inkubator, venture capital, rekanan strategis.

Sementara cara untuk memperoleh pendanaan melalui venture capitalist dan angel investor dengan cara mempresentasikan startup Anda kepada mereka.

6. Membentuk strategi exit
Exit merupakan tahapan paling penting dalam siklus kehidupan startup. Dua strategi exit tahapan startup adalah IPO dan M&A.

Nah, enam elemen tadi adalah panduan bagi para startup yang ingin mencapai kesuksesan. Membangun sebuah stratup memang bukan proses yang mudah, tentu akan banyak ditemui rintangan. Oleh sebab itu buku ini hadir untuk menyiapkan para entrepreneuer mengatasi masalah umum yang kerap terjadi pada banyak startup.

Tentang Penulis
Anis Uzzaman adalah seorang venture capitalist yang aktif berinvestasi pada startup-startup terkemuka di silicon valley dan berbagai negara lainnya. Anis memiliki ketertarikan khusus pada pasar Asia Tenggara. Bagi Anis, tim startup di wilayah ini dikenal kreatif dengan ide-ide inovasi yang luar biasa. Namun ada satu mata rantai yang belum terpasang: strategi dan informasi untuk mengangkat startup menuju silicon valley. Dan untuk membuatnya lengkap, buku ini hadir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.