Time is More Valuable Than Money. Dampak Transportasi pada Hidup Kita.


Judul: Time is More Valuable Than Money
Penulis: Yoris Sebastian
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: November 2013
Tebal: 145

Time is Money. Kalau kata penulisnya, time is more valuable than money.

Waktu adalah uang. Uang di sini menurut saya tidak diartikan uang dalam bentuk fisik semata. Di dalam masyarakat kita mengenal uang sebagai benda yang memiliki nilai. Maka, uang di sini merepresentasikan sesuatu yang berharga. Dengan demikian semboyan waktu adalah uang bertujuan mengingatkan manusia agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik, karena waktu yang hilang tidak akan pernah bisa kembali.

Nah, penulis di buku ini memberikan berbagai solusi bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di tengah keriuhan kehidupan modern dan perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang berkembang pesat sejatinya dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi hidup manusia. Oleh karena itu gunakanlah teknologi semaksimal mungkin untuk membuat waktu kita berharga. Alih-alih menunggu taxi lewat, mengapa tidak menggunakan fitur aplikasi untuk memesan taxi. Dengan demikian sambil menunggu pesanan taxi kita datang, kita masih bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan kantor pada hari itu.

Tidak hanya itu. Beberapa permasalahan transportasi terbukti dapat diminimalisir dengan keberadaan fasilitas app di ponsel. Dikutip dari buku, “Pertumbuhan pasar gadget di Indonesia adalah yang paling pesat di ASEAN dengan penjualan sebesar 1,2 juta unit smartphone pada 2009 dan diperkirakan meningkat hingga 18,7 juta unit pada 2015 alias menguasai 43% pasar ASEAN. (halaman 89).
Maka, peluang untuk menciptakan berbagai app di ponsel yang dapat membantu kehidupan orang banyak sungguh terbuka lebar di Indonesia ini. Pasar bagus buat para programmer :).

Kembali ke buku Time is more valuable than money, maka transportasi adalah faktor yang berperan penting di dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia. Transportasi masa depan semustinya mampu memberikan alternatif kendaraan yang lebih cepat, lebih aman, lebih nyaman dan tentu saja terintegrasi dengan perkembangan teknologi digital. Dengan demikian maka moda transportasi yang nyaman dan bergerak lebih cepat tidak hanya dapat menghemat waktu melainkan juga memberikan kita kesempatan untuk memanfaatkan waktu melakukan aktivitas lainnya.

Comments

  1. keliatannya Indonesia termasuk negara konsumtif ya.. walau kesenjangan ekonominya juga tampak sekali.. kapan2 beli buku ini ah.. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.