Si Jerapah dan si Pelly dan Aku


Judul asli: The Giraffe and The Pelly and Me
Penulis: Roald Dahl
Alih bahasa: Poppy Damayanti Chusfani
Cetakan: Jakarta, Agustus 2006
Penerbit: PT Gramedia Pustaka utama
Tebal: 79

Tak jauh dari tempat tinggal Billy ada sebuah rumah kayu kosong yang aneh berdiri sendirian di sisi jalan. Billy ingin sekali melihat ke dalam rumah. Namun ia hanya bisa mengintip dan yang dapat dilihatnya hanya debu dan kegelapan. Kata Ibu, rumah itu dahulu adalah toko permen. Suatu hari di jendela toko seseorang mengecatkan sebaris tulisan yang berbunyi Dijual. Dan lama kemudian, tulisan dijual telah berubah menjadi Kejual. Billy sangat berharap bahwa ia lah yang membeli rumah itu. Ia akan menyulap rumah itu menjadi toko permen seperti impiannya.

Suatu hari Billy berdiri di seberang jalan dekat rumah kayu, ketika tiba-tiba bunyi nyaring disertai benda-benda berat berjatuhan. Tampaknya ada orang yang memporakporandakan isi rumah tersebut. Billy menunggu tapi tak terdengar apa-apa lagi. Ia memutuskan pulang dan kembali keesokan harinya. Pagi hari ketika Billy kembali ia terkejut. Pintu rumah yang kotor telah berganti menjadi pintu baru yang fantastis. Pintu itu sangat tinggi. BIlly bertanya-tanya siapakah yang memerlukan pintu setinggi itu. Tak lama satu-satu jendela di rumah itu terbuka. Pertama, jerapah, disusul burung pelikan dan si kera. Mereka adalah si pembersih jendela. Mereka mengajak Billy masuk. Perkenalan itu kemudian mengantarkan Billy menjadi manajer bagi tim pembersih jendela tersebut.

Tim pembersih jendela yang terdiri dari Billy, si jerapah, pelikan dan kera ini kemudian mendapat tugas pertama untuk membersihkan jendela rumah Yang Mulia Duke of Hampshire. Rumah itu memiliki banyak jendela yang tinggi-tinggi. Duke ingin melihat cara mereka bekerja. Kera kemudian melompat turun dan membuka keran air di kebun. Si Pelikan menempatkan paruhnya yang besar untuk menampung air. Tak lama kera kembali melompat ke punggung si jerapah dan berlari naik ke leher si jerapah yang sangat panjang dan berdiri di kepala si jerapah. Burung pelikan kemudian terbang. Pekerjaan membersihkan jendela segera dimulai. Duke sangat puas melihat kecakapan tim pembersih jendela itu. Namun tak lama berselang, tim pembersih jendela terpaku. Dan selanjutnya, seorang laki-laki telah terperangkap di dalam paruh pelikan. Laki-laki itu adalah perampok yang telah mencuri berlian-berlian milik Duchess.

Duke sangat bersuka hati karena tim pembersih jendela telah menyelamatkan berlian-berlian yang sangat berharga itu. Sebagai imbalannya, Duke menghadiahkan perkebunan tinkle-tinkle sebagai makanan si jerapah. Ribuan pohon kacang walnut untuk kera, dan pelikan mendapat kebebasan untuk mengambil ikan salmon yang ada di sungai Hamp milik Duke. Mereka akan tinggal di sana selama hayat sambil membersihkan jendela-jendela rumah Duke of Hampshire. Bagaimana dengan Billy? Billy mendapatkan impiannya memiliki toko permen.

“Ada tetesan air mata
Saat berkata ‘sampai jumpa;,
Kami senang berada di sisimu
Maka sekali-sekali
Kunjungilah kami,
Si jerapah dan si Pelly dan aku.

Kami dapat kau jumpai
Di halaman buku ini
Karena di sinilah kami selalu.
Takkan berakhir cerita
Jika kawan-kawanmu ada
Si jerapah dan si Pelly dan aku.”

Roald Dahl menuliskan kisah ini dengan manis. Ide ceritanya dengan memasukkan tokoh-tokoh jerapah, pelikan dan kera sebagai tim pembersih jendela sungguh unik. Pesan yang ingin disampaikannya kepada kita mungkin singkat saja. Dalam pergaulan dan berhubungan dengan masyarakat kita memerlukan sikap bekerjasama dan saling menghargai.

Buku anak-anak yang bagus dengan pesan yang sederhana tanpa berkesan menggurui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.