Girls & Tech

girls-and-tech
Judul: Girls & Tech
Penulis: Ollie
Penerbit: Bentang Belia (PT Bentang Pustaka)
Tebal: 184

“…women with husband and children sometimes feel guilty when they have to work busier or travel away from their family for works. You might have to choose between your career and your family. But now with technology women can do both and can find balance in their life. They can use video conference without having to physically attend the meeting, so they can stay at home. They can do a lot of activities with the help of technology.” (halaman 30)

Kutipan di atas adalah bagian lektur Ibu Betty Alisyahbana yang dituliskan kembali oleh mbak Ollie ke dalam bukunya yang berjudul Girls & Tech. Selaras dengan tujuan buku ini dibuat yaitu untuk mendekatkan perempuan dengan teknologi. Apa manfaat teknologi untuk perempuan khususnya? Wow, banyak.

Perempuan seringkali mengalami dilema ketika mereka sudah berkeluarga, meneruskan karir di luar rumah atau sepenuhnya mengurus keluarga. Bagaimana kalau perempuan ingin memilih keduanya? Mengurus keluarga dan juga bekerja?

Pernah ada yang mengatakan bahwa orang yang bisa menguasai dunia adalah mereka yang menguasai bahasa inggris dan komputer. Teknologi berkembang pesat. Layanan surel (surat elektronik) memungkinkan kita mengirim dan menerima surat secara cepat dan mudah. Anda tidak perlu repot-repot menerjang kemacetan ibukota hanya agar bisa bertatap muka dengan rekan bisnis Anda, Anda cukup menyalakan webcam dan bisa melakukan teleconference (percakapan jarak jauh). Anda tidak perlu mendatangi sebuah toko untuk membeli barang yang Anda butuhkan. Anda bisa membaca buku tanpa perlu repot-repot membawa banyak tumpukan buku di dalam tas. Semua bisa dilakukan hanya di perangkat gadget Anda.

Yang perlu Anda, perempuan lakukan adalah mempelajari dan memanfaatkan segala kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi untuk memberdayakan diri Anda agar mandiri dalam menghadapi permasalahan-permasalahn hidup, begitu kata mbak Ollie :).

Menjeburkan diri ke dalam sosial media itu perlu loh. Masuki grup dan komunitas-komunitas yang dapat memberikan nilai tambah ke dalam diri kita sembari menjalin pertemanan dengan kawan-kawan baru. Belajar itu perlu sepanjang hayat dikandung badan :).

Selain menceritakan peran dan kiprah perempuan-perempuan di dalam bidang teknologi, buku ini juga memberikan tips-tips praktis untuk meningkatkan ketrampilan kita, seperti blogging, berbicara di depan umum, dan networking.

Tak lupa mbak Ollie juga menuangkan tips membangun usaha rintisan di bidang IT atau digital. Pengalamannya sebagai co-founder tokobuku online Kutukutubuku.com dan CTO serta co-founder Nulisbuku.com-platform online self-publishing print on demand, ia tuangkan dalam tulisannya tips membangun startup. Dari merumuskan ‘pitch’ untuk menjual ide, membuat business plan, mencari partner, dan memulai bisnis dengan modal Rp 0,-.

Untuk saya yang berprofesi sebagai pengajar TIK, buku ini membantu saya memberikan wawasan dan bahan cerita menarik yang kelak bisa saya bagi ke murid-murid. Thanks mbak Ollie 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.