Bidadari Kelab Malam

202219599_large
Judul: Bidadari Kelab Malam
Penulis: Kristasia Pangalila
Penerbit: Grasindo, PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Tebal: 169

Mey, wanita berusia awal dua puluhan itu bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah karaoke. Anak perempuan pertama dari tiga bersaudara ini tidak meneruskan sekolah karena ia harus membantu kedua orang tuanya mencari nafkah. Pekerjaan Ayahnya sebagai kuli bangunan tidak mampu membiayai hidup mereka sekeluarga. Untuk menambah penghasilan keluarga, Ibu Mey juga membantu dengan membuat kue.

Bekerja di kelab malam sebagai pemandu lagu tidak mudah bagi Mey, yang sesungguhnya tidak menyukai itu. Namun dengan ijasah SMP pekerjaan apalagi yang bisa ia harapkan? Berbeda dengan kawan-kawannya, dandanan Mey tidak mencolok dan cenderung tertutup dibandingkan kawan-kawannya. Namun kecantikan Mey mampu menutupi kekurangannya dalam berpenampilan. Lagipula Mey selalu melebihi jam target booking-annya, yang tentu saja menyenangkan bagi Bunda, panggilan untuk manajer kelab malam tersebut.

Pelanggan yang harus ditemani Mey ketika berkaraoke memang kebanyakan selalu mencoba untuk merayunya. Selama itu Mey selalu menolak untuk diajak keluar oleh pelanggannya. Mey juga sebisa mungkin menghindari bentuk kontak fisik yang berlebihan.

Di kelab malam itu juga hidup Mey berubah ketika ia bertemu dengan laki-laki paruh baya bernama Pram. Pram sudah berkeluarga. Kedekatan Mey dan Pram perlahan mulai menimbulkan riak-riak cinta di hati mereka berdua.
Sementara itu, Dodi, laki-laki yang menyimpan cinta untuk Mey sejak SMP, memutuskan untuk menyambung tali silaturahim diantara mereka berdua.

**
Saya tidak tahu apakah ini novel bergenre metropop juga atau tidak. Kisah cinta yang rumit namun Kristasia menyajikan ceritanya begitu penuh keceriaan khas anak muda. Buku yang ringan dengan ending yang manis. Namun saya temui beberapa kesalahan cetak, mungkin ya? Di awal cerita dikisahkan Mey lulusan SMP, namun di pertengahan cerita dikatakan Mey adalah lulusan SMA. Ada juga beberapa karakter yang hilang dalam sebuah kata.

Namun demikian terima kasih sekali lagi untuk mbak Yudith yang telah memberikan buntelan bukunya :). Ditunggu buntelan buku berikutnya mbak.. hehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.