Judul: Enzo, The Art of Racing in the Rain
Penulis: Garth Stein
Penerjemah: Ary Nilandari
Tebal: 408 hlm
Terbit: Cetakan 1, April 2009
Penerbit: Serambi
“Hidup, seperti halnya balapan, tidaklah hanya soal melaju kencang. Dengan menggunakan teknik-teknik di arena balap, manusia dapat berhasil menjalani liku-liku kehidupan.”
Enzo adalah kisah seekor anjing yang berjiwa manusia. Menjelang ajal, ia mengenang kembali perjalanan hidupnya dengan Denny.
Ketika Enzo berusia 12 minggu, Denny, seorang pembalap membawanya pulang ke rumah. Sejak saat itu Enzo dan Denny menjalin persahabatan yang dalam. Mereka saling mengasihi dan mempercayai satu sama lain.
Denny gemar menonton acara balap mobil. Sambil menonton Denny akan mengajaknya berbicara berbagai teknik balap mobil. Dari balap mobil pula Enzo belajar bahwa teknik-teknik di arena balap mobil bisa membantu manusia menjalani kehidupan dengan baik. Enzo banyak belajar dari Denny. Selain acara balap mobil, Enzo juga menyukai National Geographic dan Discovery Channel. Enzo juga suka menonton film-film yang dimainkan oleh aktor favoritnya.
Pelajaran pertama Enzo dalam kehidupan Denny adalah kehadiran Eve. Enzo sempat merasa cemburu. Rasa ketakutan Enzo menghalangi ia untuk mendekati Eve. Untuk beberapa waktu hubungan Enzo dan Eve memang tak akrab. Namun Enzo ingin belajar untuk mencintai Eve sebagaimana Denny mencintai gadis itu. Dan kesadaran itu muncul ketika suatu hari Denny mengajak Enzo menonton balapan mobil.
“Apa yang kau wujudkan ada di depanmu, kitalah yang menciptakan nasib kita sendiri. Baik disengaja atau tidak, kesuksesan dan kegagalan disebabkan oleh kita sendiri, bukan orang lain.”
Enzo kemudian menyadari bahwa ia harus memberikan kesempatan kepada Eve untuk melihat dirinya dari sisi yang lain. Enzo juga yang pertama kali mengetahui ada sesuatu yang tak beres pada Eve. Sayangnya, Enzo tak bisa memberikan peringatan kepada Denny. Eve jatuh sakit dan meninggal. Kepergian Eve meninggalkan duka yang dalam untuk Denny dan Zoe.
Hidup Denny hancur, terutama setelah hak pengasuhan Zoe, putri satu-satunya jatuh kepada orang tua Eve. Dan Denny sama sekali tak mempunyai hak untuk mengunjungi. Selain masalah finansial yang membuat ia tak mampu menafkahi kebutuhan putrinya.
Di tengah cobaan berat yang menghampirinya, Enzo selalu menemani Denny. Enzo lah sahabat Denny, yang selalu siap mendengarkan dan memberinya cinta yang tulus.
**
Buku ini menjadi menarik karena Enzo berperan sebagai narator, kecuali di bagian akhir.
Enzo adalah anjing yang cerdas. Ia meyakini bahwa dirinya akan lahir kembali sebagai manusia, seperti yang selama ini diangankannya. Walau untuk itu ia harus melupakan Denny dan semua kenangan yang pernah mereka jalani bersama.
Apakah kemudian Enzo benar akan menjema menjadi manusia setelah kematiannya? Jawabannya ada di bagian akhir buku ini. Silakan membaca 🙂
wow, mbk, dirimu bacanya cepet banget. perasaan baru kemarin update ripiu buku, sekarang udah nongol yang baru :OOT
Hehe, sebenernya beberapa buku sudah jauh lama dibaca. Ada beberapa yang sudah diarsipkan tapi belum di-publish. Sebagian pernah dipublish di blog aku yang lain tapi di-edit lagi baru dipublish 🙂