Indonesia Mengajar


Judul: Indonesia Mengajar
Penulis: Pengajar Muda
Penerbit: Bentang
Cetakan: Movember 2011

“Education is not filling a bucket, but lighting a fire.” – William Butler Yeats.

Buku ini berisi kumpulan kisah dari para pengajar muda yang rela meninggalkan kenyamanan kota dan jauh dari keluarga untuk mengabdi di pelosok negeri. Ada banyak kisah mengharukan, lucu, dan manis dari hasil interaksi para guru bersama siswa-siswa mereka. Dari tulisan-tulisan di buku ini pembaca (guru utamanya) dapat belajar mengenali berbagai pendekatan yang dilakukan oleh para pengajar muda untuk membimbing murid-murid mereka. Beberapa kisah diantaranya:

Asisten Guru – Intan, pengajar dari Bengkalis.
Syahrul seorang anak yang tidak bisa diam dan suka mengganggu kawan-kawannya. Perilakunya terkadang kasar. Tak ada seorangpun yang berani melawannya. Untuk menertibkan kelas dan mendisiplinkan Syahrul Ibu guru ini berinisiatif mengangkat Syahrul menjadi asisten guru. Syahrul ternyata menjalankan tugasnya dengan baik. Perlahan seluruh anak menjadi aktif dan tertib di kelas.

Kisah mengharukan ada di tulisan “Anak itu Bernama Rijin.” – Aisy.
Rijin adalah bocah berusia 6 tahun. Suatu hari ia datang ke rumah Ibu guru dan menunjukkan luka di sekujur tubuhnya. Orang tua Rijin memukuli anak itu dengan batang pohon lemon berduri, karena Rijin tidak mematuhi perkataan orang tuanya. Ibu guru ini membersihkan luka dan menemani Rijin. Ketika Rijin dijemput oleh neneknya, anak itu hanya menatap ibu gurunya dengan lama. Esok harinya dan hari-hari berikutnya Rijin selalu menunggu, menyapa, dan menggandeng tangan Ibu gurunya sebelum memasuki halaman sekolah.

Banyak lagi cerita yang membuat dada kita kadang terasa sesak oleh rasa haru. Anak-anak, mereka tidak pernah mendendam dan mudah untuk beradaptasi. Seperti juga anak-anak lainnya di kota besar, mereka memiliki kegairahan belajar dan menyerap berbagai ilmu pengetahuan. Yang membedakan adalah kesempatan. Kesempatan untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik.

Pengajar muda hadir seperti oase bagi mereka. Tidak hanya siswa tapi juga guru dan lingkungan sekitar.

Membaca buku ini sekaligus memutar ulang suka duka bersama murid-murid saya sendiri dahulu. (hehe.. curcol). Pengalaman yang sangat berharga dan tidak ingin saya lupakan dalam hidup saya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.