Our Iceberg is Melting

Judul asli: Our Iceberg is Melting
Penulis: John Kotter and Holger Rathgeber
Alih bahasa: Maria Rini
Cetakan: kedua, Januari 2008
Penerbit: PT Gramedia
Tebal: 165

Pada suatu masa hiduplah satu koloni penguin di gunung es Antartika, tepatnya di Cape Washington. Gunung es itu dikelilingi lautan yang kaya makanan. Penguin-penguin itu telah lama hidup di sana, bertahun-tahun. Gunung es itu menjadi rumah mereka. Tembok-tembok besar berupa salju abadi di permukaan gunung es akan melindungi para penguin dari badai musim dingin yang mengerikan. Mereka tahu untuk dapat bertahan hidup maka mereka harus bahu membahu. Mereka menjadi satu keluarga besar yang saling bergantung satu sama lain.

Diantara koloni penguin ada seekor penguin penyendiri, Fred namanya. Fred seekor penguin yang memiliki rasa ingin tahu dan suka mengamati. Fred suka mempelajari gunung es dan laut. Suatu hari Fred menemukan masalah bahwa gunung es tempat mereka tinggal akan runtuh berkeping-keping. Fed menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu. Ia kemudian menemui Alice, salah satu dari Kelompok Sepuluh (Dewan Pimpinan). Fred merasa Alice tidak akan langsung menolak ceritanya dibandingkan penguin senior lain. Alice mendengarkan cerita Fred, walaupun pada awalnya ia meragukan. Singkat cerita, Alice berhasil meyakinkan pemimpin penguin, Louis untuk mendengarkan penjelasan Fred. Namun tentu saja, tidak semua penguin dalam Dewan Pimpinan menyetujui pemikiran Fred. Ada yang senang berdebat selama berjam-jam, ada yang tidur selama presentasi Fred, ada yang dengan jelas menunjukkan mereka tidak suka DIBERI TAHU. Menurut mereka, justru merekalah yang bertugas MEMBERI TAHU, salah satu penguin ini adalah NoNo. NoNo dan beberapa temannya tampak ada dimana-mana menebarkan ketakutan dan kekhawatiran.

Berhasilkah misi Fred untuk mengajak teman-temannya melakukan sesuatu untuk tujuan menyelamatkan koloni mereka?

Ulasan

Ini adalah sebuah misi bisnis yang disampaikan melalui story telling. Tokoh-tokoh dalam cerita ini, Fred, Alice, Louis, Buddy, Professor dan NoNo adalah seperti orang-orang yang kita kenal-bahkan mungkin seperti diri kita sendiri. Permasalahan yang ditemui dalam dunia yang terus berubah. Serta bagaimana melakukan sesuatu dengan benar untuk menghadapi perubahan tersebut.

Penghalang-penghalang yang tampaknya sulit di atasi pasti ada di setiap perubahan, sebaliknya juga pasti ada pahlawan-pahlawan yang bermunculan dengan aksi gagah berani dan taktik paling cerdik yang dilakukan untuk menghadapi perubahan.

Dari kisah penguin di atas, kita dapat belajar melalui pemahaman atas apa yang terjadi di sekitar kita. Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri yang diinspirasi langsung oleh cerita penguin tadi. Hidup dimanakah kita? Di gunung es yang mencair atau di gunung es yang dapat mencair? Gunung es itu adalah analogi dari berbagai masalah, seperti produk yang menua, sekolah yang akhirnya menjadi tidak relevan, pelayanan yang kualitasnya menurun, strategi bisnis yang hanya menghasilkan sedikit peningkatan, dan lain-lain. Siapa NoNo di sekeliling kita? Siapa Alice dan Fred di sekeliling kita? Siapa Saya?

Bagaimana melakukannya? Metode atau pendekatan apa yang bisa diterapkan agar sukses menghadapi perubahan? Silakan lanjut baca bukunya ya gaess 🙂

Pesan moral:

Kesuksesan sebuah organisasi adalah jika mereka dapat menghadapi tantangan perubahan dengan baik. Apakah itu bisnis, sistem sekolah, ataupun negara. Jika sebuah organisasi tidak dapat menangani tantangan perubahan dengan baik, maka bukan hanya diri kita namun juga orang lain akan menghadapi situasi yang membahayakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.