Startup, Indonesia

1426446
Judul: Startup, Indonesia!
Penulis: Restituta Ajeng Arjanti & Reney Lendy Mosal
Penerbit: Kompas
Tebal: 305

“The Internet is becoming the town square for the global village of tomorrow.” ~ Bill Gates

Dewasa ini kita seringkali mendengar berita mengenai bermunculannya startup-startup berbasis digital yang dirintis oleh anak-anak muda. Apakah itu startup?

Startup adalah perusahaan baru atau rintisan. Mengapa disebut berbasis digital? Karena para pengusaha muda itu menggunakan internet sebagai platform usaha yang mereka dirikan.

Masih ingat kisah sukses Mark Zuckenberg si pendiri facebook? Atau mungkin kepopuleran Google sebagai mesin pencari paling handal yang digawangi oleh Larry Page dan Sergei Bin? Mereka adalah beberapa anak muda yang mengawali bisnis atau usaha mereka yang berorientasi teknologi.

Jika dua contoh di atas diambil dari negara belahan utara, bagaimana dengan di Indonesia?
Pernah mendengar Koprol? Koprol adalah jejaring sosial berbasis lokasi buatan anak negeri yang digagas oleh Satya Witoelar bersama tiga orang rekannya, yaitu Leo Laksmana dan Fajar Budiprasetyo serta Daniel Armanto. Fitur yang ada di dalam koprol ini menarik perhatian Yahoo, yang kemudian mengakuisisi Koprol. Keberhasilan Koprol diakuisisi perusahaan internet Yahoo membuka peluang bagi kebangkitan startup-startup yang ada di Indonesia. Walaupun pada April 2012 Yahoo membubarkan Koprol. Namun demikian kisah Koprol menjadi kisah sukses dan inspiratif dalam sejarah digital di Indonesia, di mana startup asli Indonesia dibeli oleh raksasa internet sekelas Yahoo.

Perusahaan baru atau startup ini umumnya masih membutuhkan proses R&D untuk mencari ceruk pasar dan target konsumennya dikarenakan perusahaan ini masih berusia muda. Perusahaan startup juga memiliki biaya produksi yang rendah, potensi bisnis yang menarik walapun memiliki risiko yang tinggi.

Dan bagaimana startup bisa berkembang dan sukses mengembangkan bisnisnya? Inilah beberapa tips yang diberikan langsung oleh para tokoh startup yang sudah malang melintang menjajal bisnis ini, antara lain: pilih bidang sesuai passion, mulailah dari value bukan profit, miliki visi, mau bekerja keras, pantang menyerah, konsisten, kerja tim, fokus pada konsumen dan lakukan pemasaran yang efektif, rajin menganalisis pasar serta jangan abaikan kompetitor.

Kisah Koprol hanyalah sebagian kecil cerita sukses startup di Indonesia. Masih banyak startup asli Indonesia yang didirikan oleh anak-anak muda yang kreatif dan jeli melihat peluang yang ada dan berkembang serta sukses. Siapa sajakah mereka? Ingin tahu? Nah, buku ini tidak hanya mengisahkan profil para startup lokal itu, namun juga sejarah dan perkembangan para technopreneurship; technopreneurship di tanah air dan membahas kiat-kiat untuk menjadi technopreneurship yang sukses, langsung dari para tokohnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.