Origin

Judul asli: Origin
Penulis: Dan Brown
Penerjemah: Ingrid Dwijani, Reinitha A, Dyah A
Cetakan: ketujuh, Agustus 2108
Penerbit: Mizan Media Utama
Tebal: 511

Profesor Robert Langdon diundang menghadiri acara pengungkapan penemuan Edmond Kirsch di museum Guggenheim. Edmond dikenal sebagai tokoh kontroversial, seorang ateis dan miliarder sekaligus ilmuwan komputer. Temuan terbaru Edmond mengenai penciptaan dan takdir manusia akan ditayangkan secara langsung melalui internet dan disiarkan ke seluruh dunia. Namun mengingat efek samping yang akan ditimbulkan dari penemuannya maka Edmond memutuskan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke para wakil pemimpin ajaran spiritual agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yudaisme. Sang uskup, mewakili dua rekannya mendesak agar Edmond mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mengumumkan informasi tersebut. Alih-alih menunda, Edmon justru mempercepat publikasi temuannya.

Di lain tempat dua rekan sang uskup tewas secara misterius. Hanya tinggal uskup Valdespino, yang kebetulan memiliki hubungan erat dengan sang raja Spanyol yang sedang sakit parah. Di lingkungan kerajaan, sang uskup memiliki peran besar karena menjadi orang kepercayaan raja.

Sementara itu, di Guggenheim para undangan telah datang. Termasuk profesor Langdon dan seorang perempuan cantik, Vidal Ambra, direktur museum yang juga tunangan calon putra raja. Selama beberapa bulan Ambra dan Edmond bekerja sama merencanakan untuk kesuksesan acara tersebut. Tak ada yang menduga, di tengah presentasinya, Edmond tewas terbunuh di atas podium sebelum jawaban atas penemuannya terungkap. Kekacauan ini ditambah dengan tuduhan bahwa Langdon terlibat dalam pembunuhan dan menculik Vidal Ambra.

Bagaimana sang profesor membuktikan dirinya tak bersalah dan mengungkapkan temuan Edmond yang membuat ia harus kehilangan nyawa? Sementara itu, Langdon juga harus menghindari musuh-musuhnya yang tampaknya tahu segala dan mendapat dukungan dari istana Kerajaan Spanyol.

Ulasan

“Darimana asal kita? Kemana kita akan pergi?

Pertanyaan fundamental di atas tentu tak asing lagi. Manusia menyimpan pertanyaan itu sejak dirinya pertama kali memiliki kesadaran diri. Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa kehidupan berasal dari ledakan besar (big bang). Ledakan besar ini menyebarkan energi yang memunculkan kehidupan. Fakta ini memberi gagasan bahwa kehidupan muncul secara spontan berdasarkan hukum fisika. Apakah benar kehidupan muncul secara spontan? Ada tulisan bagus di buku ini, “Jika hukum fisika begitu hebat sehingga dapat menciptakan kehidupan … siapa yang menciptakan hukum-hukum fisika tersebut?!” (halaman 469). Kutipan ini bisa menjadi renungan para pembacanya. Setiap orang bisa melihat dari berbagai sudut pandang. Kadangkala banyak orang meragukan spiritualitas para ilmuwan, sebaliknya pencarian ilmu pengetahuan adalah cara mereka mengenal Sang Pencipta. Salah satu ilmuwan yang paling menarik pandangannya tentang Tuhan adalah Einstein. Pengejaran ilmu pengetahuan yang ia lakukan mengarah pada perasaan religius atau spiritualitas yang istimewa. Baca sendiri biografi Einstein kalau penasaran ya :).

Einstein ini mirip dengan karakter Edmond di buku. Nah, dalam pencariannya kepada Sang Pencipta, Edmond menciptakan superkomputer yang membuat komputer ini dapat belajar dengan sangat cepat. Perangkat ini akan memajukan teknologi dan membantu kemajuan dalam kecerdasan artificial. Namun walaupun komputer memiliki kecerdasan yang setara atau bahkan melebihi manusia, komputer tetap bukanlah manusia. Maka buku ini memberi pesan bahwa kemajuan teknologi di masa depan yang sangat mengagumkan juga memiliki sisi buruk dari penggunaan teknologi tersebut.

Membaca novel Origin ini mengingatkan saya pada kekhawatiran Harari mengenai dunia di masa depan yang riuh oleh kemunculan komputer-komputer dengan kecerdasan buatan. Tak heran jika Harari mengingatkan pentingnya menanamkan compassion pada anak-anak kita, yang akan menjadi calon generasi selanjutnya. Karena, apalah artinya cerdas jika tidak mempunyai ‘rasa’.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.