Cosmos

cosmos-234x300

Lestarinya Kenangan

Sekarang nasib langit dan bumi sudah ditetapkan,
Parit dan saluran sudah mendapatkan alirannya yang benar,
Tepian Tigris dan Eufrat sudah mendapatkan bentuknya,
Apa lagi yang akan kita lakukan?
Apa lagi yang akan kita ciptakan?
Ah Anuki, dewa langit yang Agung, apa lagi yang akan kita lakukan?
~~Cerita Assyria tentang penciptaan manusia, 800 SM-Kosmos, Carl Sagan~~

Apakah manusia sungguh sendiri di alam semesta ini?

Yang menarik di bab ini adalah ketika Sagan memberikan ilustrasi sederhana bagaimana kita, manusia, yang tinggal dalam sebuah planet juga dapat berkomunikasi dengan makhluk lainnya di planet entah mana. Jadi, begini ceritanya:

“Buku dibuat dari pohon. Bentuknya berupa kumpulan lembaran-lembaran yang luwes (masih disebut daun) yang diberi cetakan tulisan tangan pendek-pendek dari pigmen warna gelap. Dengan membacanya, Anda akan mendengar suara orang lain-mungkin sudah meninggal ribuan tahun yang lalu. Terpisah dalam jangka waktu beribu-ribu tahun, pengarang berbicara dengan diam-diam dan jelas di kepala Anda, langsung kepada Anda. Menulis mungkin adalah penemuan manusia terbesar, yang mengikat manusia bersama-sama, menyatukan rakyat dari masa-masa yang terpisah jauh, yang tidak akan pernah saling bertemu.

Bila bumi dimulai dari awal lagi dengan semua sifat-sifat fisiknya tepat sama, tampaknya tidak akan mungkin muncul lagi sesuatu atau makhluk yang mirip dengan manusia. Proses evolusi memiliki sifat acak yang sangat kuat.”

Dengan demikian Sagan mengasumsikan bahwa di planet lain pun, dengan urutan proses acak berbeda yang membangkitkan aneka ragam keturunan dan lingkungan yang berbeda untuk memilih kombinasi gen tertentu, dia percaya bahwa kemungkinan untuk mendapatkan makhluk yang secara fisik sangat mirip dengan manusia hampir tidak ada. Sebaliknya, kemungkinan untuk mendapatkan kecerdasan lain mungkin ada. Otak mereka mungkin berkembang dari dalam ke luar. Mereka mungkin memiliki elemen kenop yang setara dengan neuron manusia, namun berbeda dan tidak berhubungan langsung, melainkan dalam komunikasi radio.

Jika demikian mengapa mereka tidak bisa berkomunikasi dengan kita?

Mungkin bukan tidak bisa, mungkin bisa tapi entah berapa lama pesan yang kita sampaikan ke mereka akan sampai. Seperti tulisan-tulisan dalam buku. Mungkin makhluk lain di sana itu akan membacanya berpuluh beratus tahun kemudian. Atau mungkin mereka memilih mendiamkan saja?

Dan kaitan dengan judul bab di atas, manusia telah meluncurkan pesawat angkasa voyager yang diarahkan ke bintang-bintang. Di dalamnya tersimpan kepingan aluminium yang menyimpan segala keunikan kita, manusia, kenangan tentang warga planet bumi. Informasi yang disimpan ini akan bertahan sampai semiliar tahun.

Ya, kita ingin mengenalkan diri, sekaligus mengakhiri keterasingan kita, dan adanya keinginan untuk dapat berkomunikasi dan berhubungan dengan makhluk lain di kosmos. Mungkinkah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.