Dunia Anna

download
Judul: Dunia Anna
Penulis: Jostein Gaarder
Penerjemah: Irwan Syahrir
Penerbit: PT Mizan Pustaka
Tebal: 244

“Kita menghancurkan planet kita sendiri. Kitalah yang telah melakukannya, dan kita sedang melakukannya sekarang.” (halaman 120)

Telah lama kita, manusia diingatkan akan dampak pemanasan global. Sebuah temuan di tahun 2012 oleh satelit Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengabarkan bahwa es di Greenland meleleh secara ekstrim. Pelelehan es memang biasanya terjadi di musim panas namun kali ini es meleleh terjadi secara cepat dan dalam cakupan wilayah yang luas. Pelelehan es bahkan terjadi di wilayah yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam jangka panjang.

Menurut Abdalati dari NASA, apa yang terjadi saat ini menjadi sinyal tentang apa yang akan terjadi beberapa tahun mendatang.

Melelehnya es adalah salah satu dampak dari adanya perubahan iklim.

Apa yang akan tejadi jika seluruh es mencair kelak?

Jostein menggambarkan situasi masa depan itu dalam Dunia Anna.

12.12.2082. Nova sangat terkejut mendapati surat di terminal onlinenya. Surat itu berasal dari nenek buyutnya, Anna yang ditulis 70 tahun lalu, tepatnya tanggal 12.12.12. Saat itu nenek buyut Nova berusia 16 tahun seperti dirinya saat ini.

Isi surat itu mewakili keresahan yang dirasakan oleh Nova. Tentang spesies flora dan fauna yang berangsur-angsur punah, tanah dan kota yang tenggelam serta pelelehan es yang diakibatkan oleh pemanasan global. Walau Anna dan Nova berada dalam dimensi waktu yang berbeda namun keduanya merasakan kerisauan yang sama.

Bumi yang ditempati Nova saat ini bukan lagi bumi yang cantik. Laut Arktik tak lagi menyisakan es di kutub. Sebagian besar pulau karang di Samudera Hindia telah tenggelam dan seluruh negara di atasnya telah hanyut. Kota-kota itu kini hanya menjadi kenangan. Hanya ada tiang penanda di laut yang menunjukkan itu sebuah pulau, dulu. Sebuah peradaban telah hilang. Di bagian negara lainnya mengalami suhu panas yang tinggi. Beberapa spesies flora dan fauna masih bisa ditemukan, sisa-sisa dari kejayaan bumi masa lalu. Namun lebih banyak yang punah dan terancam punah.

Nova merasa ingin marah. Ia marah pada generasi pendahulunya yang telah menghabiskan sumber daya alam dan tak menyisakan apapun untuk generasi berikutnya. Nova merasa ia berhak hidup di alam yang sempurna, seperti ketika nenek buyutnya hidup di masa itu.

Melalui cincin bermata rubi, cincin kuno dari legenda Aladdin 1001 malam, Anna, sang nenek buyut ingin memberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki bumi. Bersama dengan Nova, cicitnya, mereka akan memperbaiki segala yang telah dirusak. Bagaimana caranya?

Jostein melalui Dunia Anna mengajak kita merenungkan eksistensi manusia dengan alam semesta.
“Manusia mungkin adalah satu-satunya makhluk hidup di seluruh jagat raya ini yang memiliki kesadaran universal-sebuah sensasi yang tak terperi atas keleluasaan dan kemisteriusan alam semesta tempat kita menjadi bagiannya. Jadi, menjaga kelestarian sumber kehidupan di planet ini bukan hanya sebuah kewajiban global. Itu adalah juga sebuah kewajiban kosmik.” (halaman 102).

Menjaga alam semesta adalah tanggungjawab kita semua atas masa depan planet ini.

Nah, sebelum terlambat, mari kita peduli. Hemat energi, hindari menggunakan kendaraan saat bepergian dengan jarak yang dekat, kurangi pemakaian kertas atau tissue. Dan jangan lupa, tanam pohon sebanyak-banyaknya.

Seseorang pernah mengatakan kepada saya bahwa manusia tidak bisa dipisahkan dari bentuk kehidupan lainnya. Manusia membutuhkan makhluk hidup lainnya untuk melengkapi kehidupannya di dunia. Tanpa salah satunya, kehidupan kita akan timpang. Keseimbangan alam akan terputus.

Kita semua memainkan peran kosmik, seperti kata Jostein, bahkan bakteri kecil yang tampak remeh pun memberi makna pada alam semesta. Mari peduli 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.